Foto : Erwin
Jakarta, Media Indonesia Raya – Alumni dan guru besar Universitas Indonesia sepakat menangkap penyebar radikalisme dan terorisme di kampus. Paham itu diyakini menjadi salah satu faktor penggerus semangat toleransi.
“Kami melihat bahwa semangat toleransi akhir-akhir ini semakin menurun, terutama di lingkungan kampus UI mulai tergerus oleh berbagai hal. Melihat kenyataan ini, maka kami para alumni sepakat untuk mendeklarasikan berdirinya Aliansi UI Toleran,” kata Ketua Presidium Aliansi UI Toleran Donny Gahral Adian kepada Media Indonesia Raya di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Donny menyebut beberapa kasus dan tindak teror dan radikalisme yang akhir-akhir ini marak di Indonesia menjadi pendorong terbentuknya aliansi. Menurutnya sebanyak 3.031 alumni UI membuat petisi agar almamaternya bebas dari radikalisme dan terorisme.
“Petisi yang kami buat direspons baik Rektor UI yaitu Pak Muhammad Anis. UI sendiri menyatakan telah menolak tegas paham radikal dan teror, dimana Rektorat juga mendukung upaya alumni membersihkan lingkungan kampus dari paham tersebut,” ungkap Donny.
Pada acara deklarasi Aliansi UI Toleran selain diisi dengan diskusi publik soal radikalisme, hadir pula sejumlah tokoh dan aktivis seperti Ade Armando, Fadjroel Rahman, Prita Laura, Kartini Sjahrir, dan Kasandra Putranto.(Erwin)