Foto : Erwin
Jakarta, Media Indonesia Raya – Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia atau disingkat dengan MPI menggelar acara deklarasi bertemakan “#PokoknyaJokowi”, bertempat di Sekretariat MPI Jl. Gaharu 1 No. 33A Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/9).
Saat dikonfirmasi oleh Media Indonesia Raya, Public Relation Masyarakat Peduli Indonesia, Wita Wibisono mengatakan bahwa bahwa MPI adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial, dan baru kali ini menyatakan dukungan secara politik kepada Capres Joko Widodo.
“Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia itu sendiri merupakan wadah untuk para Musisi, Pengusaha, Event Organizer dan Praktisi Humas dan lain-lain yang punya komitmen untuk tetap mendukung kepemimpinan Joko Widodo di Pilpres 2019 yang cukup berhasil memimpin Indonesia, dengan itulah makanya Komunitas MPI menggunakan taggar #PokoknyaJokowi, disingkat dengan Pojok,” kata Wita Wibisono.
Berikut ini pers release Komunitas MPI yang diterima dan diterbitkan oleh Media Indonesia Raya:
Selama pemerintahannya dalam waktu 4 tahun ini , Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan prestasi di seluruh Indonesia. Dari 2015 hingga 2017, pemerintahannya telah
meningkatkan cakupan irigasi dari 761 ribu hektar menjadi 859 ribu hektar. 200 kilometer jalan raya baru telah dibangun. Indeks Persepsi Korupsi telah meningkat, melebihi beberapa negara tetangga seperti Thailand. Tingkat pengangguran telah mencapai titik
terendah dalam 18 tahun terakhir.
Melihat perubahan positif yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi sejauh ini, Masyarakat Peduli Indonesia (MPI) mengajak sesama warga Indonesia untuk menggunakan hak politik mereka dan memilih Jokowi untuk masa jabatan kedua.
Masyarakat Peduli Indonesia (MPI), kelompok profesional (Hubungan Masyarakat, Musisi, dan Pengusaha dll.) yang menyalurkan energi mereka ke berbagai kegiatan amal di
Indonesia. Ketika bekerja di berbagai tempat di seluruh Indonesia, MPI telah menyaksikan sesama orang Indonesia – khususnya di daerah terpencil – mendapat manfaat dari program-program Jokowi dan menerima perubahan positif dalam mata pencaharian mereka. MPI membidik empat kelompok pemilih penting: kaum millennial, wanita, diaspora dan penyandang disabilitas. Millenial di Indonesia mencapai 90 juta pada tahun ini dan 35% dari mereka adalah pemilih pertama yang sudah cukup umur. Di sisi lain, perempuan juga menjadi fokus MPI, untuk memperluas partisipasi perempuan sebagai pengambilan keputusan rumah tangga dan berpengaruh terhadap suami dan anggota keluarga lainnya. Dua kelompok lainnya adalah yang paling penting, yaitu penyandang disabilitas dan diaspora. Penyandang disabilitas di Indonesia termasuk di antara mereka yang menghadapi kesulitan dan diskriminasi dalam melaksanakan hak politik mereka. Sekitar 11,5 juta penyandang disabilitas berhak memilih, tetapi banyak dari mereka telah ditolak haknya karena kedisabilitasan mereka. Kampanye ini bertujuan untuk menjangkau penyandang disabilitas untuk menyoroti aspirasi mereka yang sering terlupakan.
Yang terakhir tapi juga sama pentingnya adalah Diaspora Indonesia, meskipun jumlahnya hanya 0,5% dari populasi
Indonesia, diaspora dilihat cukup penting untuk pemerintahan Jokowi.
Untuk mendukung tujuan ini, MPI akan melakukan kampanye menggunakan program online dan on-ground. Membuat acara di beberapa daerah di Indonesia dan negara lainnya untuk Diaspora Indonesia dengan memberikan pengetahuan dan informasi kepada para pemilih secara baik, menarik dan terbuka mengenai keberhasilan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden kita, Jokowi.
Dengan membuat slogan #POJOK atau kependekan dari #PokoknyaJokowi, MPI juga akan membuat merchandise untuk pengumpulan dana.
Deklarasi MPI Pojok
5 September 2018
Jakarta
Pada acara yang digelar Komunitas MPI tersebut hadir beberapa narasumber seperti Lea Simanjuntak (Musisi), Dira Sugandi (Musisi), Paula Tumahina (Musisi), Wanda Hamidah (Politisi), Posma Hutasoit (Dosen/Akademisi),
Janner Clay Siahaan (Ketua Umum MPI).(Erwin)