Sambut Hari Ibu Relawan Emak Militan Jokowi Gelar Papsmear Gratis

Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Emak Militan Jokowi Indonesia atau disingkat EMJI sejak didirikan 8 Agustus 2018 terus bergerak cepat, melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat secara door to door. Langkah ini sebagai bentuk rasa empati dan dukungan kepada pasangan calon (paslon) 01 Ir. H. Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin. Tak heran, meski baru seumur jagung, namun aktifitas EMJI sudah dikenal secara luas.

Dalam menyambut Hari Ibu tanggal 22 Desember sebanyak 100 warga masyarakat yang berdomisili di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara mengikuti program pemeriksaan kanker serviks Papsmear yang digelar oleh Komunitas Relawan Emak-Emak MiIitan Jokowi Indonesia dipusatkan di Klinik Kimia Farma, Menteng Huis, Jl. Cikini Raya No. 2, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).

“Papsmear gratis bagi para ibu Dan perempuan ini kami lakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu. Kita peduli kepada emak-emak dimana kesehatan organ vital wanita menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Karena dari rahim dan organ vital seorang ibu lahir anak-anak bangsa ini,” kata Ketua Umum Emak-Emak Militan Jokowi Indonesia (EMJI) Pebby Magdalena kepada Media Indonesia Raya, Sabtu (22/12).

Menurut Pebby, pencegahan dan deteksi dini kanker serviks bagi para ibu dan perempuan dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka. Ia berharap segenap perempuan dapat mendukung kegiatan tersebut dengan bersinergi pada kegiatan Hari Ibu tanggal 22 Desember.

“Kita sosialisasikan program Papsmear ini kepada masyarakat kepada masyarakat. Kemarin kita sudah door to door ke beberapa wilayah di Jakarta yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Utara terutama kepada warga yang telah memiliki kartu BPJS Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Kegiatan sosialisasi program Papsmear supaya mereka tidak takut dan tahu apa gunanya Papsmear ini. Karena namanya masih asing makanya banyak masyarakat belum paham tentang Papsmear ini. Namun banyak juga mereka yang datang terutama warga yang telah memiliki kartu BPJS yang masih aktif, karena salah satu program BPJS adalah program Papsmear ini. Target kita hari ini sekitar 100 emak-emak yang datang ke klinik untuk diperiksa. Syarat pesertanya mereka (ibu dan perempuan) tidak sedang haid, belum pernah Papsmear dan IVA menggunakan BPJS di tahun 2018, dan tidak melakukan hubungan suami istri 2-3 hari sebelum pemeriksaan,” tutur Pebby.

Sedangkan dr. Nisal yang juga seorang relawan sekaligus dokter di salah satu rumah sakit di Jakarta mengatakan tujuan diadakannya program Papsmear adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan, mencegah atau mendeteksi dini kanker serviks, serta menurunkan angka kejadian kanker serviks.

“Fokus kita saat ini adalah sosialisasi bagaimana menjaga kesehatan. Kita cegah sebelum sakit, karena jika kita sakit maka butuh biaya besar untuk pengobatan sedangkan biaya proteksi dari BPJS itu sendiri terbatas. Dengan kita memberikan pemeriksaan kesehatan di awal pada ibu-ibu ini bisa menyaring banyak penyakit misalnya sel serviks kita dapatkan mereka di stadium awal, juga mencegah masalah keputihan atau infeksi yang lain sehingga mereka tidak menjadi sel serviks. Kita khan tahu jika sudah ditemukan sel serviks itu biaya pengobatannya mahal sekali. Jadi ini secara jangka panjang akan mengurangi beban BPJS,” jelas Nisal.

Sementara Pembina dan Penasehat EMJI Putri Simorangkir mengatakan Papsmear bagi ibu-ibu merupakan kegiatan yang strategis untuk merayakan Hari Ibu, dimana para ibu diingatkan menjaga kesehatannya sendiri dari bahaya kanker serviks.

“Ibu-ibu itulah yang sering mengabaikan kesehatannya sendiri. Dia memikirkan kesehatan orang lain. Dia memikirkan kesehatan suaminya. Dia memikirkan kesehatan anak-anaknya tapi kesehatan diri sendiri tidak dipikirkan. Baiknya setiap Hari Ibu kegiatan seperti ini diadakan medical checkup, paksa ibu-ibu untuk mengecek kesehatan dirinya sendiri. Satu hari ini dia memanjakan dirinya dengan medical checkup, hari ini ibu-ibu tidak perlu bekerja tidak boleh melakukan apapun. Dia diingatkan dan dipaksa untuk tampil cantik sebagai hadiah Hari Ibu,” himbau Putri Simorangkir mengingatkan.(Erwin)