Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala yang sangat mengganggu dalam usaha pertanian. Serangannya pada tanaman dapat datang secara mendadak dan dapat bersifat eksplosif (meluas) sehingga dalam waktu yang relatif singkat seringkali dapat mematikan seluruh tanaman dan dapat menimbulkan gagal panen (puso) dan nenyebabkan produktivitas tanaman menjadi menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu kehadirannya perlu dikendalikan, apabila populasinya di lahan telah melebihi batas ambang ekonomi (AE).

“Petani kita terus berfikir bagaimana cara mengendalikan tanaman dari gangguan hama dan penyakit. Walaupun teknologi sudah dikembangkan, hasilnya sudah bagus jika gangguan hama tidak diperhatikan hasil panen akan gagal,” kata Ketua DPD ASPPHAMI DKI Jakarta, Ir. Zulkirman, M.M, kepada jurnalis Media Indonesia Raya disela pameran Indo Agri Expo 2019, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Disinilah menurut Zulkirman peran Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian.

“Kami dari ASPPHAMI memastikan para petani memahami masalah pest control (pengendalian hama) dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi pertanian mereka,” ujar Zulkirman menambahkan.

Zulkirman juga berharap lewat pameran Indo Agri Expo 2019 masyarakat petani akan banyak mengetahui peran ASPPHAMI dalam rangka mempertahankan hasil produksi. Sehingga kerusakan yang diakibatkan hama itu dapat ditekan serendah mungkin.

“Jadi mereka para petani bisa lebih peduli terhadap masalah gangguan hama tentunya dengan memahami cara pengendalian hama atau pest control dengan baik,” tandas Zulkirman.(Win)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!