Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Independen mengapresiasi kinerja personel Polri khususnya jajaran Polda Metro Jaya dalam mengamankan Pemilu Serentak 2019. Pemilu serentak berlangsung dengan aman dan lancar di seluruh Indonesia termasuk di DKI Jakarta sebagai ibukota dan pusat barometer perekonomian negara.

Namun sangat disayangkan setelah hasil rekapitulasi pemilu 2019 di umumkan oleh KPU RI pada tanggal 21 Mei 2019 dini hari, yang sudah sesuai dengan jadwal dan UU yaitu 35 hari sejak pemungutan suara dan bahkan lebih awal sebelum tanggal 22 Mei 2019, terjadi gerakan people power yang disuarakan tokoh-tokoh intelektual untuk mendorong rakyat melakukan gerakan massa dan melakukan tindakan inkontitusional menolak hasil pemilu 2019.

Terbukti massa melakukan gerakan dengan mendatangi BAWASLU RI untuk menolak hasil pemilu 2019 yang memenangkan Paslon Nomor Urut 1 Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun tanpa kendali dari tokoh-tokoh intelektual dan elit partai, massa bergerak melakukan kerusuhan, perusakan fasilitas umum, pribadi dan negara serta anarkisme melawan aparat penegak hukum.

Kejadian ini sungguh disesalkan oleh GAM Independen lewat pernyataan rilis Ketua Umumnya Tengku Sufani Syekhy Usman yang diterima oleh Media Indonesia Raya, Kamis (23/5/2019) mengecam keras tindakan anarkis dan kerusuhan yang dilakukan oleh massa penolak hasil pemilu 2019.

“Pertama, kita GAM Independen pendukung militan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 mengapresiasi kinerja Polri khususnya jajaran Polda Metro Jaya untuk mengamankan situasi dan kondisi kota Jakarta sebagai ibukota dan barometer perekonomian negara. Kedua, kami memuji langkah cepat dan taktis dari Kapolda Metro Jaya Irjen.Pol. Gatot Eddy Pramono dan jajarannya untuk mengatasi dan meredam aksi anarkis sehingga kerusuhan tidak sampai menjalar keluar wilayah Jakarta. Ketiga, kami mengutuk keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh massa inkonstitusional sehingga terjadi kerusuhan, perusakan fasilitas umum, pribadi dan negara serta melawan aparat penegak hukum,” kata Tengku Syekhy.

Tengku Syekhy meminta jajaran Polda Metro Jaya bertindak tegas menangkap pelaku pengrusakan fasilitas umum, pribadi, dan fasilitas negara

“Kami berharap Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Gatot Eddy Pramono beserta jajarannya untuk mengusut tuntas aktor intelektual di balik kerusuhan, dari tingkat bawah sampai ke pimpinannya. Kami meminta aparat kepolisian segera menangkap tokoh-tokoh dan elit partai seperti Prabowo Subianto, Amien Rais, Fadli Zon, Haikal Hasan, Neno Warisman, Yusuf Maryam dan kawan-kawannya, karena kami menduga merekalah yang selama ini menjadi otak pelaku dan penyebab terjadinya tindakan anarkis dan kerusuhan di Jakarta pasca rekapitulasi pemilu 2019. Sangat kuat indikasinya bahwa aksi kerusuhan dan pengrusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh massa penolak hasil pemilu 2019 tidak terlepas dari pernyataan mereka yang sangat provokatif untuk mendelegitimasi pemilu termasuk KPU. Untuk itu kami mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen.Pol. Gatot Eddy Pramono dan jajarannya untuk memproses laporan masyarakat atas dugaan Prabowo dan kawan-kawan memprovokasi masyarakat sehingga berani bertindak anarkis dan melawan aparat hukum serta pemerintah. Mereka harus segera ditangkap atau di minta pertanggung jawaban supaya tidak terulang lagi aksi people power jilid-jilid selanjutnya,” pungkas Tengku Syekhy.(Win)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!