Permata Golkar Gelar Diskusi Publik Akselerasi Partai Politik Untuk Indonesia Maju

Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Perempuan Masyarakat Tanah Air (Permata) merupakan organisasi sayap Partai Golkar mengadakan diskusi publik bertemakan “Akselarasi Partai Politik Untuk Indonesia Maju” di Hotel Kartika Chandra Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 18-20, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

Dalam diskusi ini hadir para narasumber seperti H. Bambang Soesatyo, SE, MBA (Ketua MPR RI), Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc (Ketua Watimpres RI), Prof. Effendi Gazali MPS ID, Ph.D (Pakar Komunikasi Politik), dan Ray Rangkuti (Pengamat Politik).

“Acara diskusi hari ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan, perwakilan OKP, dan perwakilan Partai Politik seperti Soksi, Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia, Kaukus Politik Perempuan Indonesia, dan Partai Golkar,” kata Ketua Panitia Diskusi Publik Permata Golkar Emmalia Natar kepada para wartawan seusai acara diskusi.

Menurut Emmalia, menjaga dan merawat demokrasi adalah tanggung jawab bersama terutama oleh stackholder masing-masing Partai Politik.

“MPR yang menjadi rumah kebangsaan dan rumah bersama para partai politik ini tentu saja membutuhkan sinergitas. Dimana seluruh perangkat politik ini bekerjasama dalam rangka mencapai cita-cita nasional yaitu mencapai Indonesia Maju. Oleh karena itu Permata Golkar berinisiatif menggelar diskusi publik hari ini,” imbuh dia.

Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya perempuan Partai Golkar belajar dari sosok Sarinah. Sosok Sarinah tertuang dalam buku yang ditulis Sukarno pada 1963 bertajuk Sarinah Kewajiban Wanita dalan Perdjoeangan Repoeblik Indonesia. Cerita Sarinah juga terselip di biografi Sukarno yang ditulis Cindy Adams, Soekarno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

“Seperti kata Bung Karno, sosok Sarinah merupakan sosok ideal perempuan Indonesia yang mengajarkan cinta kasih. Sosok Sarinah mengajarkan pemimpin besar kita itu untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata. Perempuan Permata Golkar harus mampu menjadi Sarinah-Sarinah zaman ini,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa peran dan kemajuan partai politik tidak lepas dari pengaruh media informasi.

“Media berpengaruh positif terutama membantu parti politik saat kampanye. Dengan menggunakan media, partai politik tidak membutuhkan biaya yang besar dibandingkan cara-cara tradisional dan konvensional,” jelasnya.

“Tapi arus informasi yang disampaikan media berpotensi merusak, jika yang disampaikan media itu punya pengaruh yang negatif dan tidak membangun partai politik itu sendiri,” imbuh dia.(Win)