Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) adalah organisasi non profit yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. KKK dibentuk dengan tujuan untuk menjaga tali persaudaraan, melestarikan budaya Minahasa dan mempersatukan Tau Minahasa (Sulawesi Utara) yang telah tersebar dan hidup lama di perantauan (diaspora).

Kegiatan yang terakhir dilakukan adalah bakti sosial berupa penyaluran sembako, baju Iayak pakai‚ obat-obatan, peralatan kebersihan, untuk korban banjir di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2020 di daerah Bekasi, khususnya Jati Asih Ialu Tangerang daerah Ciledug.

Sumbangan ini didapatkan atas dukungan dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, kemudian Bupati Minahasa Roy Roring dan wakil Bupati Robby Dondokambey serta Perempuan Perempuan Tanah Minahasa (P2TM), masyarakat Kawanua selabodetabek‚ masyarakat Bantik Jabodetabek, masyarakat Kakas Jabodetabek, lbu Ava Massie, Bpk, Decky Poluan, Bpk. Jackson Kumaat, Bpk. Renny Rorong, RM Detuna, RM Nyong, RM Passo, dan IainIain.

Kerukunan Keluarga Kawanua dengan SK Menkumham No. AHU-00005901.AH.01.08 yang memiliki kekuatan hukum yang sah. Dewan Pengurus Pusat yang berdomisili di Jakarta, membawahi Dewan Pengurus Daerah, Dewan Pengurus Cabang serta Roong, Tarakan dan Fungsional yang berada dl wilayah Negara Kesatuan Republik.

Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua yang menjabat saat ini adalah Ronnie Franky Sompie untuk periode 2017 sampai dengan 2022.

KKK setiap tahun mengadakan Perayaan Natal dan Kunci Taong sebagai ucapan svukur kepada Tuhan. Natal adalah peristiwa iman penuh sukacita bagi umat Kristiani khususnva Tou Minahasa di manapun berada. Tahun Baru atau Kunci Taong sebagai ucapan svukur kepada Tuhan bagi pengurus dan anggota KKK bisa melaksanakan program-program kerja selama setahun berjalan.

Acara hari ini bertema “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang” sesuai dengan slogan orang Minahasa yaitu “Torang Semua Basudara”. Oleh karena itu diharapkan memberi dampak yang baik dalam membangun kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan lebih khususnya Tou Kawanua atau orang Kawanua menjadi lebih baik serta dapat menciptakan rasa cinta tanah air Indonesia. Karena Rita semua bersaudara dan bersahabat dalam satu bangsa.

Spesial tahun ini, kami panitia lebih mengangkat kearifan lokal yang ditampilkan dalam tarian lagu.

Contohnya Sanggar Rondor, menampilkan tarian pembukaan dengan ter’mspirasi tarian Maengket dengan konsep modem. Tarian Maengket memiliki filosofi tentang care bersvukur Suku Minahasa (suku aslu Sulawesi Utara) ketika panen jaman dahulu. Kami juga mengangkat lagu-lagu daerah agar lebih dikenal dan menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai Tou Kawanua khususnva anak muda.

Dengan mengangkat kembali akar kebudavaan dalam balutan modern, kami panitia memperkenalkan dan mengedukasi budaya Minahasa kepada warga Kawanua yang berdiaspora.(Win) 

By admin

One thought on “Kerukunan Keluarga Kawanua Diaspora Rayakan Natal 2019 & Kunci Taong”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!