Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya 
Masyarakat Indonesia Timur (Papua, Maluku, Sulawesi, NTT dan Gorontalo) yang berdomisili di Jabodetabek, tergabung dalam gerakan `Timur Indonesia Bersatu Demi NKRI` mengadakan aksi demonstrasi di depan Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Aksi dari sekitar ribuan massa Timur Indonesia Bersatu ini bertujuan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab ditangkap dan diproses hukum oleh aparat yang berwenang.

Salah satu ormas yang ikut bergabung dalam aksi tersebut adalah Brigade Manguni.

“Agenda hari ini adalah kami meminta dan mendesak kepada Pemerintah agar segera menangkap dan mengadili Habieb Rizieq Shihab. Jika Pemerintah takut kepada Habieb Rizieq, maka kami sendiri yang menangkap dia,” kata Ketua Brigade Manguni, Nenti Enjela dengan nada marah kepada para awak media.

Tokoh perempuan asal Minahasa yang saat ini berdomisili di Jakarta juga meminta agar Pemerintah juga memecat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bila perlu diadili karena telah berkhianat kepada rakyat Jakarta.

“Ideologi Pancasila diinjak-injak dan Kedaulatan Bangsa diobrak-abrik oleh segelintir orang dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan membiarkan itu. Maka oleh karena itu kami Masyarakat Timur Indonesia Bersatu berharap agar Negara dalam hal ini Pemerintah mendengarkan aspirasi kami untuk mengadili Anies Baswedan, bila perlu dipecat dari jabatannya,” ujarnya.

Sementara itu Ustad Bram Azhar yang mewakili alim ulama didepan ribuan massa aksi membacakan tuntutan dari Masyarakat Timur Indonesia Bersatu.

“Ada tiga tuntutan kami layangkan kepada Pemerintah yang salah satunya adalah menangkap Habieb sesuai hukum yang berlaku. Kemudian kami meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipecat dari jabatannya karena sebagai pemimpin dia malah mendukung Habieb Rizieq terus memprovokasi masyarakat dengan ujaran kebencian. Jelas kedua tokoh ini berpotensi memecah belah bangsa ini, dan jelas ini sangat berbahaya untuk keutuhan NKRI,” tegas Ustad Bram.

Berikut ini tiga poin Tuntutan Masyarakat Timur Indonesia Bersatu:

– Pertama, mendesak pihak aparat kepolisian segera menangkap dan memproses Habieb Rizieq Shihab sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena mereka telah mengajak Rakyat mengikuti pola pikir mereka, mereka telah memanamkan kebencian kepada rakyat untuk membenci pemimpinnya sendiri, dan mengajak Rakyat untuk memberontak kepada Negerinya sendiri karena dianggap tidak bersyariat. Selain itu Rizieq Shihab bersama Anies Baswedan adalah penjahat yang berkedok agama.

– Kedua, mendesak Rizieq Shihab segera Mencabut ucapannya kembali dan meminta maaf kepada Nikita Mirza, atas ucapan kata “Lonte” kepada Nikita Mirzani diatas panggung saat acara Maulid Nabi SAW tanggal 14 November 2020 dini hari kemarin. Bila perlu Nikita Mirzani membuat laporan balik ke pihak penegak hukum tentang pencemaran nama baik. Menurut kami Rizieq tidak pantas disebut ulama atau habib. Karena perilakunya bukan perilaku seorang ulama tetapi perilaku preman pasar.
Riziek tidak berakhlak seperti akhlaknya Rasulullah SAW, dan tidak berIslam seperti Islamnya Rasulullah SAW. Rizieq hanya Berislam tetapi kehilangan Muhammad SAW.

– Ketiga, apabila permintaan Masyarakat Indonesia Timur Bersatu tidak ditangggapi oleh Pemerintah dan pihak Aparat Kepolisian tidak menangkap dan memproses secara hukum Rizieq bersama Anies Baswedan, maka kami akan kembali lagi melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.

Dari pantauan awak Media Indonesia Raya mengadakan aksi unjuk rasa dengan melakukan orasi, sekaligus tadi pembakaran baliho Rizieq Shihab di depan Balaikota Pemprov DKI Jakarta.(Win) 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!