Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Rusdianto Samawa yang akrab disapa Rusdianto atau Bung Rusdi sudah dikenal masyarakat Pulau Sumbawa pada umumnya. Khususnya masyarakat pesisir. Rusdianto yang juga Ketua Umum Asosiasi Nelayan Lobster Indonesia (ANLI) dan sekaligus pendiri Front Nelayan Indonesia (FNI) yang kini sudah dikenal publik.

Rusdianto tidak asing lagi bagi nelayan dan masyarakat pesisir umumnya. Kini Rusdianto sudah melembaga secara legal dan berbadan hukum menjadi Rusdianto Center.

Lembaga organisasi Rusdianto Center ini direktur eksekutif-nya dijabat oleh Joni Effendy yang merupakan sepupu dari Bung Rusdi. Rusdianto Center terbentuk sejak tahun 2017 akhir.

Program – program pemberdayaan masyarakat telah banyak direalisasikan, diantaranya program perdana pembagian meteran listrik gratis kepada masyarakat sejak tahun 2018 hingga 2019.

Program listrik gratis tersebut, berjumlah pantastis ukuran lembaga Rusdianto Center sebanyak 500 unit meter per rumah. Pemasangan tersebut, mulai dari Kecamatan Lape, Maronge, Plampang, Labangka, Empang dan Tarano.

“Kedepan Rusdianto Center berencana kembali memasang meteran listrik gratis yang diperuntukan bagi warga masyarakat tidak mampu. Diutamakan desa – desa terisolir dan desa – desa Pesisir yang penghuninya mayoritas nelayan,” kata Joni Efendi direktur eksekutif Rusdianto Center kepada wartawan Rabu pagi (23/6/2021) ketika dihubungi Mediaindonesiaraya.id.

“Rencana pemasangan bantuan meteran listrik tersebut, Lanjutnya, sekitar awal tahun 2022 hingga 2028 mendatang berjumlah 100ribu meteran listrik. Perkiraan data kami setiap desa belum memiliki meteran listrik di pulau Sumbawa sekitar itu,” katanya.

Program bantuan listrik ini sejak awal tidak ada dari pemerintah. Rusdianto Center semula mengumpulkan CSR – CSR perusahaan nirlaba dan lembaga – lembaga donor dalam bentuk kerjasama pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.

“Joni mengatakan, sengaja program ini diluncurkan lebih awal agar masyarakat pulau Sumbawa ketahui bahwa Rusdianto Center komitmen pada pemberdayaan, pembelaan, pengentasan kemiskinan dan paling utama visi misi kita adalah tagarnya #UrusRakyat,” lanjutnya.

“Joni menghimbau masyarakat agar dapat mendaftar rumah – rumah yang belum memiliki meteran listrik. Kategori rumah-rumah yang menjadi prioritas pemasangan yakni rumah yang dipesisir, tidak mampu, kondisi ekonomi, sangat membutuhkan dan banyak lagi kategori lainnya. Utamanya masyarakat miskin,” ungkapnya saat diwawancarai.

Joni Efendi panggilan akrabnya Joni, mewakili Rusdianto Center mengatakan, “Nanti kami akan jelaskan mekanisme dan komitmen #UrusRakyat dan pemberdayaan masyarakat setelah secara langsung bertatap muka dengan pemilik rumah tanpa melalui perantara siapapun,” jelasnya.

“Apabila ada orang lain yang mengikuti jejak program pemberdayaan #UrusRakyat seperti yang dilakukan Rusdianto Center, kami ucapkan terima kasih, Alhamdulillah. Berarti ide program berjalan dengan baik,” tuturnya.

Perlu juga dijelaskan dalam masalah pengadaan bantuan meteran listrik gratis ini. Karena program terdahulu banyak masyarakat tidak mengakui bahwa itu program Rusdianto. Masyarakat sendiri yang sudah dipasang meterannya sangat banyak tidak mengakui program Bung Rusdi melalui skema CSR – CSR. Memang benar pemerintah hanya memberikan subsidi. Tetapi tidak menggratiskan meteran.

“Apabila ada masyarakat yang berkata bahwa meteran listrik itu dari pemerintah. “Kami meminta masyarakat itu sendiri saja yang menjemput tanpa harus melalui Rusdianto Center. Supaya jelas, sehingga tidak berdampak pada nama baik Rusdianto itu sendiri,” tegasnya.

“Terakhir, Joni ungkap, evaluasi perilaku masyarakat terhadap program meteran listrik gratis sebelumnya. Masyarakat hanya mau gratis, tetapi tidak mau mengakui bahwa bantuan tersebut datang dari Rusdianto Center dibawah bimbingan Bung Rusdi itu sendiri. Kalau pun masyarakat bisa sendiri untuk mendapatkannya, disilahkan akses sendiri dan pasang sendiri,” tutupnya.(Win) 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!