Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Kota Jakarta menjadi tuan rumah dalam kegiatan Festival Tembakau Nusantara 2022 yang melibatkan banyak pelaku UMKM. Festival tembakau yang berlangsung 2 hari (5-6 Maret 2022) diadakan dalam suasana pandemi Covid-19 dengan mengangkat tema ‘Tembakau Penyangga Perekenomian dan Solusi Rakyat Sejahtera’, bertempat di Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

Pembukaan Festival Tembakau Nusantara 2022 dihadiri perwakilan dari Anggota DPR RI, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komunitas Tembakau Tingwe Indonesia (KTTI), Ketua APTI Jawa Barat Drs. Suryana, S.Pd., M.Pd., Dadi dari Agribisnis Tembakau.

Dari pantauan awak media, Festival Tembakau Nusantara sendiri diikuti para pelaku usaha dan perusahaan tembakau antara lain KTTI, KPTNI, Jakarta Tobacco, CV. Barack Taste, CV. Rubby Bacco, CV. Diss Aditya/SW, CV. Jago Rasa, 3 Putri 73, Queenbee, Queenzee, Indobacco & Padasuka, Camlok, Sultan Bacco, Java Joy, MK Group (BIN Cigar, Aroma YK, JOG Paper), Mahabarata, Paper Markass, 3 Putri Mr. Jhon Taste, Mahkota, dan One Hundred.

Salah satu stand atau booth produk tembakau yang menarik perhatian para pengunjung selama pameran adalah Markass dan Mahabrata Tobacco. Saat ditemui oleh awak media, Wahid sebagai produsen Mahabrata asal Boyolali Jawa Tengah mengatakan sangat berterima kasih kepada panitia penyelenggara Festival Tembakau Nusantara 2022 terutama dari Komunitas Tembakau Tingwe Indonesia (KTTI).

“Kami terima kasih sekali telah diundang oleh panitia yang semuanya itu memberikan kita wawasan dan menambah pangsa pasar kita di kawasan Jabodetabek,” ucap Wahid di Mangga Dua Square, Jakarta, Minggu (6/3/2022).

Wahid mengaku dalam acara festival kali ini mereka membawa beberapa produk unggulan seperti papir, tembakau dan kretek. Untuk kreteknya sendiri adalah Mahabrata bercita rasa clever.

“Kalo disini bisa dibilang rasanya mirip teh botol green tea. Kita pasarkan khusus untuk kawasan Jabodetabek berupa kretek yaitu tingwe untuk pasaran alam,” tutur Wahid.

Lebih lanjut, Wahid mengatakan ada sekitar 10 varian tembakau Markass dan 4 Royale. Untuk mekanisme pemasaran dan distribusi nya sendiri Wahid menyebut perusahaannya sudah membuka cabang di berbagai daerah yakni di Gorontolo, Kalimantan, Jambi, Solo, Malang dan Papua.

“Dengan 4 varian tembakau Royale yang sampai sekarang sangat diminati untuk kawasan Jabodetabek. Di festival ini khusus kita perkenalkan produk Mahabharata untuk kawasan seluruh Indonesia untuk segmen pasar berbagai usia. Untuk Royale sendiri kita tawarkan bagi usia 30 tahun kebawah,” beber Wahid.

“Alhamdulillah tembakau yang kami produksi khusus untuk standar rokok pabrik yaitu rata-rata 5 ton. Walaupun pandemik, penjualan kami tetap stabil ya. mau Kami berharap lewat acara festival lainnya produk kami dapat diminati oleh pasar dan masyarakat Indonesia,” tandas Wahid.(Win/Red)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!