Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Sejak berdiri pada 17 Maret 2020, Program Kartu Prakerja telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 16,4 juta penerima di seluruh Indonesia. Program ini telah terbukti meningkatkan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan, inklusi keuangan, sekaligus menjadi daya topang ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19.

Untuk memperingati dan merayakan momen tersebut, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggelar acara bertajuk “3 Tahun Prakerja: Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik” di Ballroom Djakarta Theatre Jakarta Pusat, Rabu (15/03/203).

Acara diskusi menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, dan Deputi Bidang Ekonomi KSP Edy Priyono. Termasuk juga para pemangku kepentingan Kartu Prakerja antara lain dari World Bank, BNI, BCA, serta sejumlah praktisi finansial dan teknologi digital, seperti GoTo, eFishery, Hijra Bank dan Sayurbox.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Kurniasih Suditomo selaku Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem menyampaikan ada perubahan skema di tahun 2023 ini.

Perubahan skema utama menyangkut 2 hal. Pertama, dari sisi anggaran ada kenaikan, yakni dari 3,55 juta rupiah di 2022 menjadi 4,2 juta rupiah pada tahun 2023 ini. Kedua, dari sisi Pelatihan, akan ada pola yang lebih menyenangkan sehingga anggaran 4,2 juta dialokasikan sebesar 3,5 juta untuk.(Win/Red)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!