Foto : Erwin
Jakarta, Media Indonesia Raya –  Pernyataan keras ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal GSI Provinsi Sumatera Selatan, Charma Aprianto, S.E., kepada Media Indonesia Raya seusai Pembukaan Rakernas Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) ke 2 tahun 2018 di Hotel Alia, Jl. Cikini Raya No. 32, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Melalui rakernas GSI ke 2 tahun 2018 ini Charma Aprianto mengatakan GSI harus menjadi gerakan yang mewakili masyarakat Indonesia dan harus gerakan riil di daerah.
“Rakernas ini mudah-mudahan merekomendasikan bahwa Gerakan Selamatkan Indonesia harus riil di daerah. Contoh, Indonesia sumber daya alamnya besar, kami di daerah punya permasalahan-permasalahan yang berhadapan dengan pihak asing, GSI Pusat harus ikut menolong, ikut juga berjuang itu. Jadi jangan cuma dialektika, formalitas semata. Untuk GSI, kami berharap ini benar-benar gerakan yang mewakili representatif masyarakat Indonesia,” kata Charma Aprianto.
Menurutnya, permasalahan utama di Sumatera Selatan adalah penguasaan sumber daya alam oleh orang asing.
“Tidak ada sumber daya alam satupun seperti perusahaan kelapa sawit dan karet yang dikuasai orang lokal. Semuanya oleh asing, jadi itu harus kita dorong dan kita lawan. Harus kita rebut kembali kalau tidak bisa revolusi,” tegas Charma Aprianto.
Karena diikuti peserta dari luar daerah dan dihadiri para tokoh nasional mampu memilih presiden yang tepat dan bisa mengubah keadaan Indonesia.
“Karena rakernas ini diikuti peserta-peserta yang luar biasa. Diikuti tokoh-tokoh nasional yang terkenal, Ratna Sarumpaet, Rizal Ramli, Rocky Gerung, harapannya kita yakin bisa mengubah keadaan tahun 2019. Bisa memilih presiden yang tepat. Itu saja. Rekomendasinya adalah GSI merekomendasikan untuk memilih presiden yang tepat. Insyaallah, rekomendasi itu disampaikan oleh Ketua GSI, Bu Ratna Sarumpaet kepada Capres Prabowo Subianto,” tandas Charma.(Erwin)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!