Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Petinju andalan Indonesia Mario Blasius Kali asal Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menorehkan kemenangan atas petinju Timor Leste, Jose Barreto Quintas Da Silva, dalam babak 16 besar kelas terbang ringan (49 kg) Asian Games 2018, di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Senin (27/8/2018).

Kepalan tangan Mario memberi bukti dengan menang telak 5-0 atas Barreto sekaligus memastikan tiket ke perempat final yang akan diadakan pada Rabu, 29 Agustus 2018 lusa.

Dalam pertandingan tiga babak itu, Mario menunjukkan kematangannya dengan bermain berhati-hati dan sabar dibanding Barreto, walau tidak terus melancarkan pukulan, namun selalu telak mengena sasaran ketika melayangkan pukulan jab.

Mario yang memang diunggulkan untuk meraih medali di Asian Games 2018 memanfaatkan keunggulan tinggi badan untuk menghindari jangkauan pukulan Barreto. Pertarungan tampak tidak seimbang, karena Mario beberapa kali mudah mencuri poin.

Di ronde terakhir, duel berubah menjadi eksplosif. Pukulan lurus (straight) kanan Mario berhasil dihindari Barreto yang kemudian secara refleks mengangkat kepala dan mengena pelipis kanan Mario.

Pelipis Mario tampak sobek kemudian mengeluarkan darah. Namun Mario, Bintara aktif TNI AD bertahan dan berhasil bertarung hingga menyudahi perlawanan Barreto.

Mario Blasius tidak khawatir cedera sobek pada pelipisnya tidak akan mengganggu penampilannya pada perempatfinal. “Kapanpun bermain saya siap. Dalam keadaan seperti ini saya masih bisa pulih, saya siap,” katanya optimis.

Mario mengaku tidak begitu kesulitan dalam laga melawan Barreto. “Untuk mencuri poin tidak begitu sulit tadi. Saya tadi jaga jarak saya biar bisa menguasai lawan,” ujarnya setelah berlaga.

Dia juga mengaku memiliki keunggulan karena lebih aktif bermain kidal. Sedangkan Barreto merupakan petinju yang mengandalkan tangan kanan. “Itu yang dijadikan keuntungan. Petinju yang mendandalkan tangan kanan biasanya takut menghadapi petinju kidal,”ujarnya.

Lawan Mario di perempatfinal cukup berat yaitu Zhonglin, petinju andalan China sekaligus pemegang medali emas Kejuaraan Nasional Tinju China.

Walau menghadapi petinju China, Mario mengaku optimistis bisa terus melenggang hingga ke babak final. “Musuh yang paling saya antisipasi adalah petinju Uzbekistan, Hasanboy Dusmatov,”ucapnya.

Mario merupakan salah satu petinju Indonesia yang dijagokan PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Masyarakat Indonesia pasti berharap dan mendoakan Blasius mampu memberikan kado terindah untuk negara tercinta yang baru saja merayakan HUT ke-73 RI sekaligus mengibarkan sang saka merah putih di negeri sendiri.(Erwin)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!