Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Kekerasan bersenjata yang pernah dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih saja terus terjadi hingga saat ini dan tidak hanya aparat keamanan Polri/TNI yang menjadi korban, bahkan masyarakat pun sering menjadi korban seperti orang orang yang mempunyai keahlian tertentu diantaranya tenaga pengajar juga tak luput menjadi korban padahal para guru merupakan pembimbing generasi penerus bangsa yang nantinya akan dapat memajukan Papua.

Kejadian menimpa Akius Wonda (35 tahun), Guru SD Dondo Distrik Yamo Kab. Puncak Jaya ini menderita luka tembak pada tulang belakang, luka tembak pada pergelangan kaki kanan dan patah tulang belakang pada Oktober tahun lalu ketika pulang selesai mengajar di sekolah.

Tak pernah terbesit dalam benak Akius Wonda bahwa mengajar, membimbing anak anak generasi penerus bangsa dirasa mengganggu kelompok Goliat Tabuni, hari hari dilalui dengan ikhlas sebagai tenaga pengajar di pedalaman yang tak semua tenaga pengajar bersedia ditempatkan di wilayah itu.

Kejadian inipun terulang dalam bulan yang sama dengan kejadian pembakaran Kantor Distrik Tingginambut, Balai Desa dan kamp PT Modern di Kampung Kolome serta pemalangan jalan dan pemutusan jembatan yang menghubungkan Kota Mulia dan Ilu, di Desa Kolome Distrik Tingginambut Kab. Puncak Jaya lagi lagi kejadian ini dibawah pimpinan kelompok dan area kekuasaan Goliat tabuni yang merasa terganggu dengan upaya memajukan wilayah distrik Tingginambut.

Tidak hanya melakukan pembakaran, menurut data aparat keamanan setempat, kelompok Goliat Tabuni pun melakukan penembakan di Kampung Gurage Distrik Tingginambut terhadap 5 unit mobil milik PT. Modern Group yang sedang membawa logistik dari Wamena menuju Mulia, yang mengakibatkan 5 orang masyarakat sipil meninggal dunia.

Tidak sampai satu minggu kejadian kelam berlalu, kelompok Goliat Tabuni melakukan pembakaran terhadap 6 buah honai masyarakat di kampung Yukum Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya serta melakukan penganiayaan terhadap warga dan pemerkosaan di Kampung Birime.

Dua bulan berlalu kejadian pembakaran, penganiayaan dan pemerkosaan di kampung Birime, Kelompok Goliat Tabuni kembali melakukan pembakaran 2 unit Sekolah Dasar (SD Inpres Wurudigime dan SD Inpres Aulagme) di Distrik Illu.

Kedua sekolah itu merupakan sekolah yang menjadi tempat generasi harapan Papua menimba ilmu pengetahuan, harapan anak anak untuk mendapat pendidikan formal di Distrik lllu pun sirna, sungguh ironis.

Kelompok Goliat Tabuni kembali melakukan penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Kalome Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya. Kejadian tersebut menyebabkan seorang warga bernama Sola mengalami luka bacok pada tengkuk/leher bagian belakang sepanjang 9 cm dengan kedalaman 2 cm.

Pembunuhan yang baru-baru saja terjadi adalah penyerangan terhadap dua orang angggota TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan yang sedang mengawal pendistribusian makanan untuk anak-anak di Tingginabut pada hari Minggu , yang mana pada hari Minggu merupakan hari besar bagi umat Kristiani melaksanakan ibadah. Ini menunjukan bahwa aksi-aksi brutal kelompok KKB tidak mengenal waktu dan tempat

Kedua Anggota TNI tersebut ditembak dan dipanah oleh kelompok bersenjata pimpian Goliat Tabuni di Distrik Tingginabut ketika bertugas menciptakan rasa aman kepada masyarakat di wilayah Papua.

Tanah Papua butuh rasa aman untuk menjamin kelancaran pembangunan. Semua elemen masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Papua harus selalu bersatu padu membantu proses pembangunan di Papua. Abaikan kepentingan perorangan maupun kelompok, yang ingin mencari keuntungan dibalik keterbelakangan pembangunan, dengan cara mengacaukan situasi keamanan di Papua yang hanya mengakibatkan kerugian dan ketertinggalan bagi masyarakat Papua.

Pembentukan isu dan opini pelanggaran HAM selalu menjadi senjata andalan apabila aparat keamanan mulai serius, intens melaksanaakan penegakan hukum diwilayah Papua. Para simpatisan, memberikan statemen dengan berbagai dalih untuk membatalkan peneggakkan hukum.

Kemanunggalan antara Polri/TNI dan rakyat Papua semakin kokoh. Mungkin hal ini yang menyebabkan KKB ketakutan dan berusaha memecah belah ikatan antara Polri/TNI dan masyarakat Papua dengan cara melempar opini menyesatkan dan keji melalui situs-situs web host di luar negeri, dengan memberi informasi HOAX, menyudutkan aparat Polri/TNI kepada masyarakat melalui media sosial, selebaran dan ucapan dari mulut kemulut.

Sudah saatnya aparat keamanan Polri/TNI beserta komponen masyarakat melakukan peneggakan hukum secara tuntas guna menyelesaikan permasalahan kriminal bersenjata di Papua. Tidak ada kata mundur bagi aparat keamanan untuk melaksanakan peneggakkan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di Papua yang jika dibiarkan akan semakin menjadi jadi.
Rasa khawatir muncul jika adanya dukungan pihak luar negeri yang memanfaatkan kelompok Kriminal bersenjata sebagai jalan untuk mencapai tujuan tertentu. Mari Kita jaga dan kita bangun Papua.(Erwin)

By admin

266 thoughts on “Maraknya Aksi Kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata Goliat Tabuni Di Puncak Jaya”
  1. I highly advise to avoid this site. My personal experience with it has been nothing but dismay as well as suspicion of deceptive behavior. Exercise extreme caution, or alternatively, look for an honest service for your needs.

  2. I strongly recommend steer clear of this site. My own encounter with it was nothing but disappointment along with doubts about fraudulent activities. Be extremely cautious, or better yet, look for an honest service for your needs.

  3. I highly advise to avoid this site. My own encounter with it was nothing but frustration and doubts about deceptive behavior. Exercise extreme caution, or alternatively, find a more reputable site to fulfill your requirements.

  4. I strongly recommend steer clear of this platform. My own encounter with it has been only dismay and concerns regarding deceptive behavior. Proceed with extreme caution, or alternatively, find a trustworthy platform for your needs.

  5. I highly advise to avoid this site. My personal experience with it was purely disappointment as well as suspicion of fraudulent activities. Exercise extreme caution, or better yet, look for an honest service to meet your needs.

  6. I highly advise stay away from this platform. The experience I had with it has been purely disappointment and concerns regarding deceptive behavior. Exercise extreme caution, or better yet, look for an honest service to meet your needs.

  7. I strongly recommend steer clear of this platform. My personal experience with it was nothing but disappointment as well as suspicion of scamming practices. Be extremely cautious, or better yet, seek out an honest site to fulfill your requirements.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!