Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama lndonesia (MUI) menyelenggarakan Sidang Tahunan pada Senin, 25 Maret 2019, dan akan berakhir pada Rabu, 27 Maret 2019, di Hotel Grand Cempaka, CemPaka Putih, Jakarta Pusat. Pembukaan acara ini akan diselenggarakan juga di tempat yang sama pada Selasa siang, 26 Maret 2019, dan akan dlbuka langsung oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Haji Ma’ruf Amien. Ratusan peserta mengikuti Sidang Tahunan KPEU MUI ini, baik dari unsur Pemerintah, perwakilan dari berbagai Ormas Islam, sivitas akademika, hingga stakeholder yang bersinergi dengan Program Arus Baru Ekonoml lndonesia (program yang dilahirkan dari Kongres Fkonorm Umat pada pertengahan April 2017).

Sidang Tahunan Ekonomi Umat (EKOMAT) 2019 kali ini mengambil tema “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Umar Melalui Kemitraan Strategis Dalam Bingkai NKRI”. Panitia mengambil tema tersebut, bertepatan dalam kondisi Indonesia yang tengah bersemangat membangun agar menjadi bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur, sejakar dengan bangsa bangsa besar lainnya di dunia. Sebagaimana cita-cita para pendiri Bangsa lndonesia yang tertuang dalam dasar negara Pancasila sila ke-5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam momentum sidang tahunan Ekomat ini, cita-cita mulia tersebut dapat diwujudkan melalui kemitraan strategis dalam bingkai NKRI.

Sidang tahunan ini juga merupakan amanat dari Kongres Ekonomi Umat 2017 (KEU-2017) yang menghasilkan gerakan “Arus Baru Ekonomi Indonesia”, dan telah melahirkan berbagai keputusan penting terkait dengan penguatan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan Koperasi (UMKMK). Selama dua tahun terakhir, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU-MUI) telah berupaya mengawal hasil-hasil KEU-2017.

“Berbagai pertemuan dengan pemerintah, pengusaha besar, pimpinan ormas, pondok pesantren, pelaku UMKMK, dan berbagai pihak telah dilakukan. Selama ini, Strategi MUI dalam memperkuat ekonoml umat adalah dengan mendorong, merangkul, dan menarik,” kata Ketua KPEU MUI, Azrul Tanjung kepada jurnalis Media Indonesia Raya.

Menurut Azrul strategi ersebut akan semakin diperkuat melalui Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2019 ini yang memiliki beberapa tujuan luhur.

“Pertama, yaitu mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi umat, baik kebijakan tataran strategis maupun teknis operasional. Kedua, yaitu merencanakan peningkatan program dengan menyesuaikan perubahan lingkungan strategis. Ketiga, yaitu merumuskan rekomendasi terhadap program pemberdayan ekonomi umat secara terintegrasi. Dan keempat, yaitu memberikan apresiasi berupa Arus Baru Ekonomi Indonesia (ABEI) Award 2019 kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi besar dalam pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Azrul menambahkan.

Dengan berbagai tujuan tersebut, Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2019 ini mendapatkan hasil yang mampu mengentaskan berbagai permasalahan ekonomi umat.

“Antara didapatkannya dokumen evaluasi keriasama dan pogram pemberdayaan ekonomi umat, serta rekomendasi langkah-langkah peningkatan keriasama, koordinasi dan sinergi program aksi ekonomi umat yang tepat sasaran,” tandas Azrul.(Win)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!