Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) mendukung upaya Kapolri Tito Karnavian menuntaskan kasus kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019.

Mereka menunjukkan dukungan dengan menggelar aksi damai bertajuk Save Kapolri, NKRI Harga Mati di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6).

Aksi tersebut dikoordinir langsung oleh Lisman Hasibuan yang bertindak sebagai Koordinator Aksi ARJ dan diikuti sekitar 67 organ ARJ dari sekitar 875 organ terdaftar di ARJ yang salah satunya terpantau oleh Media Indonesia Raya adalah Pemuda Indonesia Pengawal Nawacita atau PIPN.

“Kami PIPN yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) datang ke sini, ke Mabes Polri, untuk mendukung Polri. Polri tidak boleh kendor, Polri harus usut para pelaku dari tanggal 21 dan 22 Mei 2019 pasca kerusuhan di Bawaslu. Dan kita mendorong supaya masyarakat juga jangan sampai terkotak-kotak diadu domba antara polisi dengan masyarakat, ini kan sangat bahaya,” ujar Ketua PIPN, Eka Prasetya Handayani di depan Museum Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (4/6).

Eka menambahkan, sangat naif jika provokator pada kerusuhan 21-22 Mei mengkambinghitamkan Tito.
“Sebab, menurut kami Pak Tito dan jajarannya sudah bekerja sesuai tupoksi dan peraturan perundabg-undangan yang berlaku,” kata Eka.

Menurut Eka, masyarakat sudah mengetahui bahwa insiden pada 21-22 Mei tidak dipicu oleh Kapolri beserta jajaran, tapi pengaruh berita hoaks dan fitnah yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertamggung jawab.

“Faktanya, kami mengamati dan temukan di media sosial marak berseliweran berita bohong tentang aparat. Jadi kami tetap dukung Jenderal Tito beserta jajarannya, tetap semangat bekerja. Ingatlah yang benar itu pasti memenangkan hati rakyat,” tandas Eka.(Win)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!