Diduga Menipu, Oknum Anggota DPRD Maluku Dipolisikan

Foto: M. Husein Marasabessy, SH dari Law Office MHM & Rekan selaku kuasa hukum Mohalisi yang diduga ditipu oleh seorang oknum anggota DPRD Maluku (Dre-Medira)

Jakarta, Media Indonesia Raya – Oknum anggota DPRD Provinsi Maluku bernama Fauzan Husni Alkatiri akan dilaporkan ke polisi oleh seorang klien dari Kantor Hukum Law Office MHM & Rekan. Wakil rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada daerah pemilihan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tersebut diduga melakukan penipuan senilai ratusan juta rupiah.

“Penipuan ini bermula, setelah Fauzan menjanjikan meloloskan salah satu klien kami yang bernama Mohalisi untuk menjadi salah satu anggota komisioner KPU di Kabupaten Taliabu Provinsi Maluku Utara. Padahal klien kami telah menyerahkan uang senilai Rp 305.000.000 kepada saudara Fauzan agar bisa lolos sebagai anggota komisioner. Namun sampai tenggat waktu, dan telah lama menunggu, tidak ada tanda-tanda klien kami Mohalisi ini akan diurus dengan serius oleh saudara Fauzan sesuai perjanjian yang telah disepakati,” ungkap M. Husein Marasabessy, SH sebagai kuasa hukum korban Mohalisi kepada awak media, Sabtu (13/6/2020).

Lebih lanjut, M. Husein Marasabessy, S.H sangat menyayangkan sikap dan perbuatan wakil rakyat tersebut kepada kliennya. Menurut Husein, ada kesan anggota DPRD Provinsi Maluku tersebut meremehkan klien nya, malah ingin melaporkan balik ke polisi bahwa klien nya tersebut melakukan penipuan.

“Sebagai kuasa hukum Mohalisi, jelas saya sangat menyayangkan sikap dan tindakan yang dilakukan Fauzan kepada klien kami. Pertama, saudara Fauzan ini tidak mempunyai etika, moral, dan itikad yang baik untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Kedua, klien kami telah mencoba beberapa kali menghubungi saudara Fauzan, namun malah mendapat perlakuan yang tidak sopan dan tidak pantas. Yang parahnya, klien kami yang dalam kasus ini menjadi korban penipuan kog malah akan dilaporkan ke Polisi oleh Fauzan atas dasar penipuan dan penggelapan. Ini khan tidak benar,” katanya.

Sebelumnya, M. Husein Marasabessy mengatakan telah melayangkan surat somasi pertama per tanggal 28 Mei 2020, dan somasi kedua pada tanggal 8 Juni 2020.

“Selain mengancam klien kami, saudara Fauzan juga tidak menanggapi surat somasi yang kami kirimkan. Bagi kami ini sudah menjadi bukti bahwa saudara Fauzan terus menghindar dan lari dari tanggung jawab dalam penyelesaian masalah ini. Karena kami tidak melihat adanya itikad baik dari Fauzan, maka akan membawa masalah ini ke ranah hukum,” katanya lagi.

Atas dasar itu, menurut M. Husein Marasabessy dari Kantor Law Office MHM & Rekan akan menyambangi Mapolda Provinsi Maluku, Majelis Kehormatan Dewan DPRD Provinsi Maluku, DPW Partai Keadilan Sejahtera Tingkat 1 Provinsi Maluku dan DPP PKS di Jakarta, untuk melaporkan pelanggaran kode etik atas dugaan pelanggaran Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh Fauzan Husni Alkatiri.

“Jadi masalah ini kami serahkan sepenuhnya ke penegak hukum agar memproses yang bersangkutan sesuai dengan laporan. Kami akan laporkan Fauzan Husni Alkatiry ke Mapolda Maluku atas perbuatan melawan hukum terutama untuk Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan yang termaktub Dalam Pasal 378 Jo 372 KUHP,” tegas Husein Marasabessy.(Win)