Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya
Fenomena anak pejabat maju mencari “peruntungan” dalam kontestasi politik seperti pileg dan pilkada itu hal yang lumrah dan manusiawi dalam era demokrasi.

Yang paling kasat mata apa yang disebut dinasti penguasa Banten. Dari Gubernur, Walikota, Bupati, DPRRI, DPDRI mungkin juga sampai DPRD kota/Kabupaten.

Termasuk putra sulung Joko Widodo, menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Hal ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo di Pilkada 2020.

“Majunya Gibran, putra sulung presiden Jokowi dalam kontestasi pilkada Solo 2020 yang akan digelar nanti 9 Desember 2020 saya nilai sebagai fenomena yang biasa saja. Apalagi saya lihat memang Gibran punya niat sendiri maju,” kata Ketua Umum Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa (Banteng Indonesia) I Ketut Guna Artha di Jakarta, Minggu (19/7/2020).

Menurut I Ketut, Gibran maju bukan karena dorongan Jokowi melainkan karena inisiatif dan kemauannya sendiri. Apalagi menurut dia, secara ekonomi Gibran sudah sangat mapan untuk maju ke ajang Pilkada melihat latar belakangnya sebagai Pengusaha kuliner yang sukses, padahal usia Gibran masih sangat muda.

“Saya lihat sebagai orang tua, Jokowi semenjak menjabat Walikota Solo tak pernah memberi perlakuan khusus kepada anak-anaknya. Anak-anaknya diberikan kebebasan untuk tumbuh mandiri termasuk membiarkan Gibran merintis usaha kuliner dan martabaknya,” ujarnya.

Berbeda dengan kebanyakan anak pejabat, Gibran tetap menekuni bisnis kuliner dan martabaknya walau bapaknya telah menjadi presiden.

“Saya lihat tidak ada Gibran dipersiapkan oleh Jokowi sebagai calon walikota atau pejabat pemerintahan lainnya. Sehingga saya sangat mengapresiasi niatnya Gibran untuk maju dalam pilkada walikota Solo atas kemauannya sendiri. Dan Jokowi juga saya lihat menghormati dan tak membatasi keinginan Gibran tersebut,” tuturnya.

“Perihal Gibran mendapat efek elektabitas dan popularitas karena kebesaran nama Jokowi itu sebuah berkah. Tapi buat saya yang paling penting adalah kesungguhan niat Gibran untuk melayani warga kota Solo dan membangun Solo lebih maju, progresif dan menjadikan Solo kota yang ramah menghormati keberagaman, jauh dari bibit ekstrimisme agama,” imbuhnya menambahkan.

Bagi I Ketut, sosok Gibran mirip seperti bapaknya Presiden Jokowi yakni bermental petarung yang memiliki semangat juang yang gigih dan berani. Dia menganggap kelebihan yang dimiliki Gibran saat ini seakan membantah segala opini yang dibangun seolah-olah Jokowi mengintervensi partai politik agar mendukung anaknya maju di Pilwalkot Solo.

“Memang Mas Gibran secara usia masih sangat muda, namun saya yakin sebagai sosok pemimpin muda, komunikasi publik beliau secara alami akan terbentuk dengan sendirinya, by process lah. Yang terpenting Mas Gibran harus bisa berhadapan dengan berbagai masalah, dan mengakomodir semua segmen dan lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok milenial saja,” tutup I Ketut.(Win) 

By admin

3 thoughts on “Resmi Maju Pilkada Solo, Ketua Umum Banteng Indonesia: Gibran Bukan Produk Politik Dinasti”
  1. ラブドール 通販 購入後にダッチワイフを活用する方法ダッチワイフは情熱的なサポートを提供できますか?Lumi人形調査–LumiDolls.comは合理的なセックス人形についてのトップ10の伝説をレビューします

  2. Wow, superb blog structure! How lengthy have you ever been running a blog for?

    you make blogging look easy. The full look of your web site is excellent,
    let alone the content material! You can see similar here sklep

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!