Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar Kongres ke V mulai hari Selasa 11 November 2022.

Kongres tersebut digelar di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat selama 3 (tiga) hari (11-13 Januari 2021).

Selain itu, Kongres V KSPI akan diikuti 300 orang dari 32 Provinsi dan 100 Kabupaten/Kota yang mewakili 2,2 juta anggota KSPI yang tersebar di 300 Kabupaten/Kota.

Dalam kongres KSPI akan membahas beberapa isu strategis perburuhan termasuk agenda politik seperti Pileg dan Pilpres 2024. Termasuk sikap KSPI terkait masuknya omnibus law UU Cipta Kerja di dalam Prolegnas 2022.

Demikian kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam sesi press conference di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

“Dalam kongres nanti KSPI akan membawa isu omnibus law UU Cipta Kerja dengan ini juga kami menolak dengan tegas menolak masuknya omnibus law UU Cipta Kerja dalam Prolegnas 2022,” ungkap Said Iqbal.

Untuk menyikapi hal tersebut lanjut Said Iqbal, KSPI akan menggelar aksi damai besar-besaran di gedung DPR RI tanggal 14 Februari 2022 mendatang.

“Aksi oleh 50 ribu buruh se Jabodetabek dan dilakukan serempak di 34 Provinsi
Salah satu tuntutannya adalah Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Aksi di daerah atau provinsi akan digelar di kantor-kantor Gubernur,” tutur Said Iqbal.

“Jangan pilih Partai Politik yang mendukung omnibus law UU Cipta Kerja,” imbuh Said Iqbal menambahkan.

Selain itu Said Iqbal menyorot kebijakan Gubernur Banten dan Jawa Barat terkait penetapan upah minimum.

“Beliau membuat upah minimum yang melanggar UU. Bila perlu Ridwan Kamil mencontoh tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penetapan upah minimum. Bagi kami seorang Ridwan Kamil adalah Gubernur yang pengecut dan mengutamakan pencitraan,” ujar Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, dalam kongres V KSPI akan mengambil sikap dengan tegas mendeklarasikan dukungan KSPI terhadap Partai Buruh.

“Dalam setiap isu dan aksi terkait perburuhan maka KSPI akan selalu mendukung Partai Buruh termasuk meloloskan Partai Buruh untuk lolos verifikasi di KPU,” jelas Said Iqbal.

Dalam kongres V KSPI akan memutuskan saluran politik penetapan Capres dan Cawapres 2024 ditetapkan lewat Partai Buruh.

“Jadi siapapun Capres dan Cawapres 2024 yang didukung Partai Buruh maka akan didukung penuh oleh KSPI. Walaupun begitu kita mengusulkan agar Capres dan Cawapres yang didukung Partai Buruh lolos lewat  konvensi,” papar Said Iqbal.

Selain itu, Dia juga mengemukakan KSPI bermaksud menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema Welfare State atau Negara Sejahtera.

“Para pembicara berasal dari Partai Buruh Australia, Partai Buruh Brasil, Faisal Basri (Ekonom), Zainal Arifin Muchtar (UGM), Said Salahudin (Ahli Hukum Tata Negara), Agus Ruli (Ketua Majelis Nasional Partai Buruh) dan Ilhamsyah (Ketua Bapilu Partai Buruh). Seminar tersebut akan dimulai pukul 10.00 WIB,” tandas Said Iqbal.(Win/Red)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!