Foto : Erwin

Jakarta, Media Indonesia Raya – Masa depan Indonesia dihadapkan pada tantangan sumber daya alam yang terbatas, jumlah penduduk yang terus meningkat, dan teknologi ramah lingkungan, dan jika ingin menjadi negara
maju yang berwawasan lingkungan, tiga hal ini perlu menjadi fokus kepemimpinan kedepan, demikian disampaikan Mahawan Karuniasa, dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, sekaligus Ketua Umum Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) dalam konferensi pers Forum Pembangunan dan Lingkungan (FORPL), di Jakarta.

Konferensi pers bertema Visi Indonesia Berkelanjutan 2045: Menuju Indonesia Sebagai Negara Maju yang Berwawasan lingkungan, diselenggarakan oleh Forum Pembangunan dan Lingkungan yang melibatkan 7 organisasi FORPL, yaitu Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network), Perkumpulan Ahli Ilmu Lingkungan (IESA),
Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI), Badan Kerjasama Pusat Studi
Lingkungan (BKPSL), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU), dan Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (PERSAKI).

Para ahli dan praktisi pembangunan dan lingkungan hidup yang tergabung dalam FORPL
sepakat untuk menyusun manifesto bidang lingkungan hidup untuk mendorong visi dan misi yang konkrit dari para Capres. Selain itu juga agar terbangun kesadaran keseriusan dalam
menghadapi isu lingkungan global, termasuk perubahan iklim, dan tidak hanya pada periode 2020-2024, namun untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berwawasan
lingkungan pada tahun 2045.(Win) 

By admin

One thought on “Capres Dihadapkan pada Tantangan Keterbatasan Sumber Daya Alam, Tekanan Penduduk, dan Teknologi Ramah Lingkungan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!