Tuntut Penyelesaian Kasus Novel Dan HAM Uighur, GPI Akan Turunkan Massa Aksi 1000 Orang

Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Ormas Gerakan Pemuda Islam (GPI) akan mengadakan aksi menuntut penyelesaian kasus Novel Baswedan dan Hak Asasi Manusia Uighur. Mereka akan berorasi di depan Kantor PBB di Jakarta, pada Kamis (26/12/2019), dan Mabes Polri di hari Jumat (27/12/2019).

“Hari ini kami mengadakan acara press conference terkait pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur, dan menagih janji Kapolri dalam penyelesaian kasus Novel Baswedan,” kata Ketua PW GPI Jakarta Raya, Rahmat Himran kepada Media Indonesia Raya, di Markas Brigade GPI Jl. Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Menurut Rahmat, aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk simpatik dan keprihatinan mereka kepada kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan.

“Jelas kami tagih janji Kapolri yang katanya akan menuntaskan kasus Novel. Mana? Kog tidak ada tanda-tanda kearah penyelesaian. Termasuk janji Presiden Jokowi akan kami tagih juga sebagai bentuk niat baik mereka untuk penyelesaian kasus yang sudah berlarut-larut ini,” sesalnya.

Lebih lanjut, dia meminta dengan tegas agar kasus Novel segera diselesaikan oleh pemerintah dan jajaran kepolisian.

“Jika tidak ada penyelesaian maka kami akan menggelar aksi didepan Mabes Polri. Pada aksi nanti GPI akan menurunkan sekitar 1000 massa,” jelasnya.

Senada dengan Himran, Irwan A.H.M, Komandan Brigade GPI Jakarta Raya menambahkan mereka pada hari Kamis (26/12/2019) akan mengadakan aksi ke Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta.

“GPI bersama 30 Ormas Islam akan turun aksi menuntut penyelesaian kasus HAM Uighur. Jika tidak ada tanggapan kami menuntut pemeritah RI segera mengusir Dubes Cina di Indonesia,” ujarnya.(Win)