Anggap Pemerintah Gagal Total Jalankan Reforma Agraria, Puluhan Aktifis GMNI UBK Gelar Aksi Demontrasi Bakar Ban

Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Puluhan aktifis GMNI Universitas Bung Karno (UBK) menggelar aksi demo di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Aksi demonstrasi disertai dengan orasi dan membakar ban tersebut karena mereka menganggal pemerintah gagal menjalankan kebijakan reforma agraria dimulai pukul 17.00 hingga 19.00 Wib.

“Kami menuntut hak-hak rakyat, karena sejumlah persoalan perampasan lahan milik rakyat yang dilakukan pengusaha swasta semakin marak. Terbaru perampasan tanah milik masyarakat di Pulau Rempang dan Halmahera Tengah dll oleh oligarki perusahaan jelas sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu kami merasa program reforma agraria sejatinya gagal total, dan kami juga menolak RUU pertanahan yang tidak perhatian terhadap kesejahteraan rakyat,” kata Ketua Komisariat GMNI UBK Dortis disela-sela aksi demo.

Menurut Dortis kasus perampasan tanah milik masyarakat atas dalih investasi di Pulau Rempang dan Halmahera Tengah dan wilayah lainnya di Indonesia menunjukkan Pemerintah sangat lemah dihadapan oligarki perusahaan swasta. Menurutnya tanah tersebut sudah ditempati masyarakat selama puluhan tahun.

“Itu khan tanah ulayat, tanah adat yang didiami oleh masyarakat. Sudah banyak kasus perusahaan swasta merampas lahan adat milik rakyat yang melibatkan aparat yang diduga membekingi perusahaan tersebut. Harusnya sesuai UUD 1945 negara melindungi rakyat ini kog malah pemerintah bertindak sebaliknya,” sesalnya.

Sementara Sekjen GMNI UBK, Krens menambahkan aksi demontrasi menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus agraria tidak berhenti disini saja. Dia menyebut aksi akan berlanjut ke Kementerian LHK, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian ESDM.

“Aksi besar menuntut reforma agraria agar ditinjau ulang akan kami gelar supaya pemerintah bersikap serius untuk menyelesaikan kasus-kasus yang saat ini marak terjadi di wilayah Indonesia,” tukas Krens.(Win/Red)