Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media kembali menyelenggarakan Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 (Kompro 2023) bernama Layar Indonesiana.

Kompetisi Produksi Film Pendek menjadi forum dari komunitas film atau sineas untuk memproduksi film pendek yang berkualitas dengan mengangkat nilai-nilai budaya, kearifan lokal dan karakter bangsa.

“Sejak diselenggarakan dari tahun 2021, kami berharap hasil film program Kompetisi Produksi Film Pendek ini dapat meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang dapat diikutsertakan di berbagai festival film baik nasional dan internasional yang nantinya ditayangkan di Indonesiana TV milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” kata Edi Suwardi selaku Ketua Tim Pokja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Sebut Edi, program Layar Indonesiana menjadi wadah melahirkan sineas baru sebagai bentuk regenerasi di dunia perfilman tanah air.

“Ini merupakan wujud dukungan nyata dari pemerintah untuk melahirkan karya film yang semakin diakui dunia,” ujarnya.

Hadir juga beberapa narasumber dalam acara Media Gathering dan Press Screening seperti Ifa Isfansyah (Sutradara dan Kurator Layar Indonesiana), Angkasa Ramadhan (Finalis Kompro Film 2021), Diego Mahameru (Finalis Kompro Film 2022), Bernardus Raka (Finalis Kompro Film 2022).

Edi menambahkan program produksi film pendek saat ini mendapat sambutan dari para sineas muda.

“Dengan ada nya film pendek ini, kita akan road show, ke Palu (11 Maret 2023), Jambi (17-18 Maret 2023, dan Samarinda (20 Maret),” jelasnya. Akan ada juga kerjasama dengan pihak luar dan juga film pendek di Indonesia bisa terkenal di dunia internasional,” tuturnya.

Ifa Isfansyah selaku salah satu Kurator Layar Indonesiana menjelaskan, Kompetisi Produksi Film Pendek Layar Indonesiana tidak hanya terpusat di Jakarta saja, melainkan terbuka untuk seluruh sineas dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berharap, Layar Indonesiana ini dapat menjadi jalan pembuka bagi sineas berbakat untuk muncul ke permukaan dan menjadi awal dari lahirnya karya hebat ke depan,” katanya.

Lebih lanjut Ifa mengatakan pemutaran film pendek Layar Indonesiana sudah pasti menjadi penantian banyak pihak, terutama komunitas film dan para sineas di tanah air.

“Mari kita nantikan bersama, karya-karya menakjubkan peserta Layar Indonesiana untuk industri perfilman yang lebih baik,” tandasnya.

Diinformasikan setiap tahunnya Kompetisi Produksi Layar Pendek diikuti oleh lebih dari 300 proposal film, dan hanya 10 proposal film terbaik yang berhak mendapatkan fasilitas dana produksi, mentoring dari filmmaker nasional maupun internasional.

Penyelenggaraan Kompetisi Produksi Layar Pendek tahun 2023 dengan nama Layar Indonesiana ini merupakan yang ketiga kalinya sejak eksis dari tahun 2021. Menariknya, program tersebut melibatkan mentor dan narasumber sineas dari dalam dan luar negeri, antara lain Short Course dari New York Film Academy, Park Sung Ho, Programmer dari Busan International Film Festival.

Hasil produksi film Layar Indonesiana ini nantinya juga akan diputar perdana dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023 yang akan datang.

Sementara itu untuk pendaftaran sebagai peserta Kompetisi Produksi Layar Pendek 2023 Layar Indonesia akan mulai dibuka sejak 6 Maret 2023 hingga 1 Mei 2023 melalui tautan di http://ringkas.kemdikbud.go.id/LayarIndonesiana2023.(Win/Red)

By admin

116 thoughts on “Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Kembali Gelar Kompetisi Produksi Fim Pendek 2023 Layar Indonesiana”
  1. amoxicillin 800 mg price [url=http://amoxila.pro/#]amoxicillin 500 mg without prescription[/url] buy amoxicillin 500mg online

  2. neurontin 400 mg [url=http://gabapentinneurontin.pro/#]neurontin 1800 mg[/url] neurontin price india

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!