Persekutuan Gereja-Gereja Dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia Merayakan Natal Dengan Tema Damai Sejahtera Di Bumi

Foto: Istimewa

Jakarta, Media Indonesia Raya – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan tema “Damai Sejahtera Di Bumi”, bertempat di Gedung Kenanga Jl. Senen Raya No. 46, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2020).

Perayaan Natal dan Tahun Baru Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia ini dihadiri Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Dr. Gomar Gultom, MP PGLII Pdt. Dr. Nus Reimas, Lembaga Alkitab Indonesia (PGI) Pdt. Isaac Lame, Pdt. Ronny Mandang, M.Th, Ketua Panitia Robby Reppy, dan ratusan jemaat berjalan khidmat dan meriah. Ini terbukti dengan banyaknya umat Kristen yang mengikuti misa sejak pukul 17.00 WIB.

Dalam kotbah Natalnya dari Kitab Injil Lukas 2:14, Pdt. Dr. Ronny Mandang mengatakan bahwa terjadi pergeseran tentang makna merayakan Natal.

“Ada banyak orang merayakan Natal untuk mencari keuntungan pribadi secara materi. Ada juga manusia merayakan Natal dengan nilai fantastis tapi dibahagian lain banyak orang menderita. Natal harusnya dirayakan untuk memuliakan Tuhan Allah dalam bentuk kesederhanaan, itulah makna sebenarnya tentang Natal,” kata Pdt. Mandang.

Pdt. Ronny Mandang mengutarakan bahwa Natal adalah pertemuan manusia dengan Yesus.

“Kemuliaan yang paling utama adalah dalam Yesus. Manusia tidak boleh mencari kemuliaan yang lain selain Yesus. Natal adalah kemuliaan bagi Allah, tidak ada seorangpun yang boleh mencatutnya apalagi menukarnya dengan yang lain. Kemuliaan Allah adalah ditempat yang Maha Tinggi jadi tak satupun yang bisa menggantikan posisi Tuhan Allah,” jelas Mandang.

Lebih lanjut, Pdt. Ronny Mandang menghimbau agar para jemaat mencari damai sejahtera.

“Hari ini kita perlu damai sejahtera, menjadi sosok pembawa damai, dan menjadi juru damai bagi semua orang. Damai sejahtera hanya ada dalam Tuhan Allah,” ujarnya.

Ibadah Perayaan Natal dan Tahun Baru diisi dengan doa persembahan, pujian, dan tarian-tarian.(Win)